jaminkanbpkbGadai bpkb mobil, pinjaman dana jaminan bpkb mobil di jakarta, bogor, depok, tangerang, bekasi, bandung dan seluruh wilayah indonesia dengan proses cepat dan suku bunga terendah serta bpkb mobil aman Dapatkan pinjaman dana paling tinggi hanya dengan gadai bpkb mobil cepat, gadai bpkb truk, gadai bpkb bus dan pembiayaan mobil bekas dp rendah Beberapaminggu terakhir ini aku dengar tentang program Au Pair di Jerman dari temanku. Katanya kita menjadi kakak asuh buat anak-anak disana ketika orang tua mereka sedang kerja. Program ini cuma setahun. Artinya kita bisa nambah pengalaman gimana rasanya tinggal di negara tersebut. yourcomplete mortgage solutions 15. ADVERTISING Level 39 Citigroup, 2 Park Street Sydney NSW 2000, Australia T: 1800 50 60 97 Segenap Staff & Management RnJ Realty ValleyCenter Of San Diego County, California, United States. Member since: 2013. Last Login: Aug 5, 2022. Last Updated: Aug 5, 2022. Hello wwoofers! This is our 9th season hosting with WWoof. We have hosted over 800 guests during that period of time. Our farm is a great place to get basic organic gardening experience. J. Dalam perbincangan hangat dengan keluarga Indonesia, yang sudah lama menetap di Copenhagen-Denmark, saya pun berdiskusi mengenai alasan penduduk Eropa, khususnya Denmark dengan gaya hidup yang sangat ‘eco-friendly’.(Diluar hal yang saya sadari bahwa dengan status negara maju tentunya perut sudah bukan jadi hal yang dikejar tapi Todownload mp3 of Dj Flexy Hypeman Dorime Mp3 Download, just follow This offer you cannot be coupled with every other offer. Digital articles and services might only be available to shoppers located in the U.S. and are matter into the conditions and terms of. . Au-Pair Pertukaran Budaya Au-Pair adalah program pertukaran budaya dengan cara peserta tinggal di rumah host family. Secara bahasa, Au-Pair berasal dari bahasa Prancis yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi on a pair yang juga dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi menjadi peserta, Anda akan menjadi asisten domestic dari negara asing yang bekerja dan tinggal dengan keluarga angkat host family serta berperan menjadi bagian dari keluarga mereka. Oleh karena itu, orang tersebut juga ikut serta dalam tanggung jawab keluarga angkatnya itu. Dengan bergabung menjadi peserta, hubungan Anda dengan host family menjadi erat dan bukan tidak mungkin, setelah program selesai Anda tetap menjalin hubungan yang baik dengan host family. Au-Pair di Jerman Di Indonesia istilah Au-Pair mungkin terdengar asing. Hanya saja di negara-negara maju seperti contohnya Australia, Amerika maupun negara-negara di kawasan Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman program ini sudah lazim. Di Eropa, program ini sangat diminati karena manfaatnya yang sangat banyak, yaitu salah satunya Anda bisa mendapatkan pengetahuan baru terkait budaya host family serta melatih skill untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang baru. Menurut peraturan yang berlaku di Jerman, syarat bekerja sebagai Au-Pair usianya tidak boleh kurang dari 18 tahun dan maksimal berumur 25 tahun. Belum mempunyai anak dan memiliki kesehatan yang baik. Selain itu mereka juga harus memiliki ijazah penguasaan Bahasa Jerman tingkat dasar yakni A1-A2.Bila semua syarat ini terpenuhi maka kesempatan mengikuti program Au-Pair pun terbuka. Meskipun demikian ada juga keluarga Jerman yang mencari tenaga Au-Pair umumnya dengan mengutamakan pelamar yang memiliki pengalaman di bidang rumah tangga dan mengurus anak. Hapuskan Paradigma Au-Pair Merupakan Pembantu Au-Pair itu BUKAN merupakan seorang pembantu rumah tangga atau sama dengan baby yang sudah disebutkan di atas, peserta program Au-Pair akan menjadi bagian dari keluarga angkat host family nya itu dan memiliki posisi yang sejajar dengan mereka. Bila diibaratkan berarti mereka akan berperan sebagai Kakak. Program ini memberikan kesempatan pada peserta untuk memiliki keluarga baru dengan latar belakang dan budaya yang sangat berbeda. Selain mendapatkan keluarga baru, peserta juga akan mendapatkan pengalaman dan uang saku. Program yang sangat menarik bukan? Persyaratan AuPair Seperti yang sudah disebutkan pula di atas. Bahwa mengikuti Au-Pair itu tetap perlu persiapan karena Anda akan bertemu dengan banyak orang baru dan tentunya akan mempelajari budaya yang baru. Maka dari itu, berikut kami jabarkan lagi di sini ya, persiapan apa saja yang wajib Anda siapkan apabila tertarik mengikuti program iniSertifikat bahasa Jerman tingkat dasar A1-A2. Lebih bagus lagi apabila sudah mulai masuk ke tingkat menengah B1. yang kuat untuk mengikuti program Au-Pair mental yang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Kursus Bahasa Jerman Bersama Bright Education Indonesia Konsultasikan mimpi Anda untuk dapat pergi ke Jerman, bekerja dan tinggal bahkan melanjutkan kembali sekolah/kuliah di sana dengan jasa konseling, kami pun memiliki tim pengajar bahasa Jerman yang sudah terbukti dapat menghadirkan peserta-peserta calon Azubi mahir berbahasa Jerman. Program Persiapan AU-PAIR Jerman – Rp. – Benefit Cita-cita Anda untuk pergi, lalu tinggal dan bekerja dalam program Ausbildung di Jerman akan kami support 100%. Dukungan apa saja yang akan Anda dapatkan? Les bahasa Jerman sampai lulus. Penerjemahan dokumen ke dalam bahasa Jerman. Pembuatan Visa. Pencarian keluarga angkat yang sudah mengcover kebutuhan Anda. Tempat Tinggal Uang Makan Asuransi Kesehatan Akses Transportasi Sekolah Bahasa Untuk informasi lebih lanjut, silahkan gunakan tombol menu di bawah ini Conhecer cangurus e coalas e se divertir ao apreciar as belezas naturais de cidades como Melbourne e Sidney são apenas algumas das vontades de quem quer ser Au Pair na Austrália. Como explicamos neste primeiro texto, o Au Pair é o tipo de intercâmbio mais em conta que existe. Diferente do trabalho de babá babysitter, a ideia é que o estudante seja uma espécie de “irmão mais velho”, que vai ajudar os pais com as crianças, brincando e educando-as, enquanto eles estão fora, trabalhando. Em troca, oa intercambista recebe acomodação, refeição e um salário modesto. Agora que você já sabe o que é Au Pair, trazemos abaixo tudo o que precisa saber para participar do programa na Austrália. Vamos lá? Antes de qualquer coisa, você precisa saber que o programa de Au Pair no país ainda não é regulamentado pelo governo. Sendo assim, todas as regras são baseadas na organização internacional que fiscaliza e regulamenta o programa de Au Pair, IAPA International Au Pair Association. Requisitos Após pesquisar um pouco mais sobre o país, seus costumes e cultura, agora você precisa saber sobre os pré-requisitos deste tipo de intercâmbio. Na Austrália, para se tornar um Au Pair as pessoas precisam ser solteiras; ter entre 18 e 30 anos; ensino médio completo; e não podem ter filhos. Além disso, é preciso ter conhecimento de inglês intermediário; arcar com seguro saúde; e comprovar experiência de no mínimo 100 horas com crianças. Além disso, o candidato precisará arcar com os custos da viagem, como passagens; ter um visto válido veja mais abaixo; e passaporte com validade para todo o tempo de permanência na Austrália Como se candidatar Depois de garantir que você cumpre todos os pré-requisitos para ser Au Pair no país, agora é a hora de fazer seu orçamento e encontrar uma família anfitriã host family. Mas não precisa se preocupar existem várias famílias em busca de Au Pair na Austrália, principalmente por ser bem mais barato para eles do que uma babá, por exemplo. Existem alguns sites que você pode se inscrever para achar uma família Au Pair Australia, Smart Au Pairs, Aifs, Au Pair Network, Family Match e Nanny Australia são alguns deles. Na hora de preencher seu perfil, lembre-se de ressaltar seus pontos positivos e experiências - afinal, são essas características que farão as famílias se interessarem por você. O processo de entrevista e seleção acontece por esses sites. Direitos Quando encontrar a família ideal, lembre-se de colocar tudo o que foi combinado com eles no contrato, incluindo a duração do programa. No país, a duração mínima é de seis meses e a máxima de um ano. Como Au Pair na Austrália, você tem direito a acomodação com quarto individual e todas refeições pelo menos 3 por dia, um salário semanal, a possibilidade de usar o carro da família e, normalmente, dois dias de folga por semana ou um dia e meio. Como membro da família, o Au Pair deve fazer as refeições junto com a família. Isso tudo, porém, deve ser combinado com a host family, assim como as férias. Apesar de não haver legislação sobre férias no país, o tempo recomendado é de 2 semanas a cada 6 meses de trabalho. O número de horas de trabalho pode variar entre 10 e 40 horas por semana. No entanto, o visto de estudante te permite trabalhar até 20 horas por semana. Independente de qual for seu visto, coloque tudo no contrato. Algumas informações que não podem faltar no contrato são número de horas de trabalho; cronograma exato; número de folgas por semana; duração e data de início das férias; detalhes da acomodação; e responsabilidades detalhadas. Quando você não estiver trabalhando como Au Pair, poderá realizar cursos. O programa recomenda que o intercambista se inscreva em um curso de inglês no caso desse país. Se o seu visto for de estudante, aliás, a realização de um curso é obrigatória. A princípio, o estudante deve pagar pelo curso, mas em alguns casos as famílias financiam essa atividade. Salário Ficou com dúvida sobre o quanto recebe um Au Pair na Austrália? O salário dessa modalidade de intercâmbio é em torno de 200 AUD dólar australiano por semana numa jornada de 20 horas semanais. Ou seja, um Au Pair no país ganha cerca de 1000 AUD dólar australiano por mês. Como não existe uma regulamentação específica, esse valor pode variar a depender da localização da família anfitriã, de quantas crianças você será responsável e, é claro, de quantas horas você vai trabalhar por semana. Visto Ficou com dúvida sobre os tipos de visto que você poderá ter para ir trabalhar como Au Pair na Austrália? Existem alguns tipos de vistos aceitos. Mas, geralmente, o mais procurado por brasileiros é o Visto de Estudante, já que a grande maioria não possui dupla nacionalidade. Esse tipo visto, aliás, é mais fácil de ser renovado. Mas o Au Pair obrigatoriamente precisa estar matriculado em uma escola de idioma ou outro curso para obtê-lo. Seguro Depois de receber o visto e saber a data exata da viagem, é hora de cuidar do seu seguro para a Austrália. Sem ele, Au Pairs precisam cobrir o custo de cada tratamento e/ou hospitalização de seus próprios bolsos. E não é nada barato o custo de um dia em um hospital local pode a 1000 AUD. Por isso, a recomendação é que o intercambista compre um seguro médico privado cobrindo todo o período da estadia. O Departamento Australiano de Imigração e Proteção de Fronteiras recomenda o Overseas Visitors Health Cover OVHC ou o Overseas Student Health Cover OSHC. Leia mais Au Pair saiba como funciona o intercâmbio mais barato que existeComo ser Au Pair na França? Veja tudo o que você precisa saberComo ser Au Pair nos Estados Unidos? Veja tudo o que você precisa saberComo ser Au Pair na Itália? Veja tudo o que você precisa saber Kalau dengar istilah aupair, mungkin beberapa dari kita langsung connect’ ke program aupair di beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Prancis dan lain-lain. Tapi sebenarnya, beberapa tahun terakhir ini, kebutuhan untuk mempekerjakan Aupair di Australia terus meningkat. Alasannya?Australia termasuk salah satu negara dengan biaya hidup yang cukup tinggi dimana kedua orang tua dituntut untuk bekerja agar kebutuhan hidup keluarga terus terpenuhi. Disaat bekerja, anak biasanya dititipkan ke Childcare Childcare Center ini pun tidaklah sedikit. Tarif childcare per hari berkisar 70-120 dollar yang mana kalau dirupiahkah mencapai 700ribu sampai akan Childcare ini memunculkan alternatif lain, yaitu Aupair. Apa sih aupair itu?Mungkin kalau orang yang tidak paham betul langsung akan bilang bahwa aupair sama halnya dengan prt’ alias pembantu rumah tangga. Sebenarnya agak sulit menghilangkan stereotype ini karena dari awal pun perspektif tentang childcare di negara barat dan timur sudah berbeda. Di negara Barat, pekerjaan yang terkait dengan anak sangatlah dihargai. Jika di negara Timur pekerjaan kantoran adalah segalanya, disini practical skill lebih dihargai. Contohnya, gaji tukang bangunan disini bisa dua kali lipat dari gaji pekerja kantoran. Tapi, tukang disini diharuskan punya license dan menguasai balik lagi ke Aupair. Aupair sendiri asalnya dari bahasa Prancis yang kurang lebih dimaknai sebagai big sister atau big brother. Sebagai aupair kita akan bekerja untuk host family kita. Walau begitu, mereka akan memperlakukan kita sebagai keluarga sendiri. Banyak hal yang bisa kita pelajari selama menjadi aupair. Bagi saya sendiri, saya mempelajari cara parenting orang barat, merasakan banyak hal baru , menemui budaya baru. Dan yang paling penting mendapatkan keluarga menyerah kalau kalian belum menemukan keluarga yang cocok dengan kalian. Saya pun berganti 3 kali sampai akhirnya menemukan mereka yang pas dengan saya. Hal yang harus dipastikan saat melamar menjadi Aupair Jam kerja per minggu Waktu off Detail pekerjaan beberapa host family, menginginkan tambahan tugas rumah seperti cleaning. Gaji kisaran gaji aupair adalah 200- 400 tergantung banyak faktor. Misalnya faktor lokasi. Ketika saya aupair di daerah yang agak jauh dari pusat kota, mereka hanya membayar sayah 200, padahal saya juga harus membersihkan rumah. Tapi ketika saya pindah ke daerah yang lebih dekat dengan kota mereka membayar saya 250, kemudian menjadi 300 ketika saya meminta naik gaji. Jika kalian bisa mengendari mobil, ini akan jadi poin plus. Selain itu jam kerja juga pasti diperhitungkan, aupair yang hanya mendapatkan off sehari dalam seminggu tentunya akan digaji lebih. NoteSaya punya tips untuk beberapa orang, khususnya yang muslim, saran saya jangan bawa-bawa soal agama di awal interview atau perkenalan. Karena pada dasarnya, agama adalah urusan masing-masing tiap orang. Cukup pastikan bahwa waktu istirahat cukup untuk melakukan salat. Sebagai contoh, saya mulau kerja jam 9 dan selesai jam 7 dengan waktu istirahat jam 12 sampai jam 1. Sebisa mungkin saya atur untuk salat dan hasilnya oke saja. Walau kadang saya harus menjamak salat zuhur dan asar. Ketika musim panas, biasanya asar selesai jam masih mungkin jika kalian salat setelah jam saya bilang seperti ini, karena dari percakapan dengan beberapa orang employer, mereka sering salah paham jika beberapa orang dari awal minta izin untuk salat saat itu pada hakikatnya flexible dan mudah beradaptasi, pasti kalian akan paham sendiri membagi waktu setelah beberapa aupair terlalu kecil?Well, ini sebenarnya cukup tentatif, tapi menurut saya sebenarnya kerja sebagai aupair dbandingkan dengan kerja casual lain seperti di restoran dan semacamnya kurang lebih sama saja. Setelah saya bertanya pada beberapa teman yang kerja di restoran, mereka bilang bisa mendapatkan 500-700 per minggu. Ok, ini tentunya belum dikurangi dengan uang makan yang setidaknya minimal , sewa kamar dan transportasi. Menurut saya setidaknya untuk 3 hal ini, kita bisa menghabiskan 200- 400. Jadi pad akhirnya hampir sama saja. Keuntungan menjadi aupair? Sangat membantu, untuk kita yang tidak punya banyak kenalan saat datang Menginjakkan kaki di negara asing tentunya membutuhkan banyak keberanian. Saya ingat 3 bulan pertama adalah masa terberat. Sangat banyak hal asing yang kita temui. Bekerja sebagai aupair sangat membantu saya. Saya tidak cemas tidak punya uang untuk makan atau merasa lebih aman karena ada kelurga yang menjaga saya. Santai dan tidak ribet Menurut saya sendiri yang sekarang sudah tidak menjadi aupair, pekerjaan aupair ini lebih santai dan tidak ribet. Saat ini saya harus bangun jam 6 pagi dan bolak- balik naik bis atau train. Saat saya menjadi aupair, saya bangun hampir jam 9 pagi, kemudian makanan pun sudah disiapkan host family. Saya benar- benar menjaga anak saja. Mendapatkan keluarga baru Selain itu, saya tidak kesepian dan selalu saja ada hal baru yang saya rasakan dari host family. Jika kalian beruntung, kalian benar- benar tidak akan merasa seperti bekerja, kalian hanya merasa seperti menjaga adik sendiri. Melatih bahasa inggris Gunakan kesempatan tinggal dengan orang lokal sebaik mungkin. Ajak mereka untuk mengobrol dan biarkan mereka tahu tentang kebudayaan banyak hal baruSaya sangat senang mengamati hal- hal baru atau mendalami perspektif orang tentang suatu hal. Kalian akan tercengang dengan uniknya dunia ini. Buka banyak topik dan gali perspektif mereka. Jangan hanya menjadi patung. Kekurangan menjadi aupair Tidak cocok untuk mereka yang datang untuk memburu uang Australia sangatlah cocok untuk mereka yang ingin mengumpulkan pundi uang sebanyak mungkin. Tapi sayangnya, aupair bukanlah pilihan yang cocok. Alternatif lain, kalian bisa bekerja sebagai aupair di awal kedatangan kalian sampai kalian merasa cukup nyaman dan pd dengan Australia, setelah kalian paham dan menguasai kondisi sekitar, kalian bisa mulai mencari pekerjaan lain yang sekiranya lebih menjanjikan. Kurangnya privacy Untuk kalian yang menjunjung tinggi privacy, sepertinya pekerjaan ini kurang cocok. Bukan berarti kita tidak mendapatkan privacy, tapi jika dibandingkan dengan tinggal sendiri jelas berbeda, kadang anak yang saya jaga pun bisa masuk ke kamar saya walau jam kerja saya sudah habis. Disini, kalian hanya butuh ketegasan. Karena kalian pun punya hak. Kurang bebas Sebaik apapun host family kalian, kalian tetaplah menumpang dimana kita harus menjaga attitude kita. Kita tidak bisa sebebas hidup sendiri. So, should you be aupair?Well, semua kembali ke pribadi masing- dengan matang prioritas kalian. Apa tujuan kalian datang ke Australia dan untuk yang tidak suka anak kecil, menjadi aupair tidaklah harus menyukai anak kecil. saya menjadi aupair dilatarbelakangi alasan terpaksa. Situasi saya saat itu, mengharuskan saya untuk segera bekerja. Sebelumnya saya tidak pernah banyak interaksi dengan anak kecil dan tidak pernah ada niatan untuk bekerja dengan anak kecil tapi setelah terjun lansung, i think it’s not that bad. In fact, it amazes me how fascinating they are. How they feel happy for every single thing, makes me think that i am not thankful enough. Saya juga pernah mencoba untuk bekerja di restoran karena terhasut teman-teman, tapi setelah itu saya sadar bahwa saya jauh lebih memilih untuk bekerja dengan anak-anak. { "validationUrl" "/bin/ta/postauth", "validationFavouritesUrl" "/bin/australia/favourites/sanitycheck", "campaignIntegrationUrl" "/bin/create/recipient", "homePagePath" "/content/australia/ "FYASignUpDtmConfig" { "event" "taCustEvent", "custEvent" "FYASignUp", "custAction" "event2" }, "taIdRetryLimit" 3 } { "profileUpdate" { "screenSet" "Aus-ProfileUpdate", "startScreen" "gigya-update-profile-screen" }, "registration" { "screenSet" "Aus-V3-RegistrationLogin", "startScreen" "aus-link-account" }, "login" { "screenSet" "Aus-V3-RegistrationLogin", "startScreen" "aus-link-account" }, "resetPassword" { "screenSet" "Aus-V3-RegistrationLogin", "startScreen" "gigya-reset-password-screen" } } Close Email terverifikasi Selamat datang di Tourism Australia. Email Anda berhasil diverifikasi. Silakan klik tombol di bawah untuk lanjut login. Acknowledgement of Country Kami mengakui bahwa Penduduk Asli Aborigin dan Torres Strait Islander adalah pemilik daratan, laut, dan perairan di benua Australia, dan mengakui pemeliharaan budaya dan negara mereka selama lebih dari tahun. Baca selengkapnya *Penafian Produk Tourism Australia bukan pihak pemilik, operator, pengiklan atau promotor produk dari layanan yang terdaftar. Informasi tentang produk dan layanan yang terdaftar, termasuk akreditasi Covid-safe, disediakan oleh operator pihak ketiga dan benar pada saat dipublikasikan di Tourism Australia data Warehouse. Tarif bersifat indikatif berdasarkan harga minimum dan maksimum yang tersedia dari produk dan layanan. Silakan kunjungi situs web operator untuk informasi lebih lanjut. Semua harga dikutip dalam Australia dollar AUD. Tourism Australia tidak membuat pernyataan apapun tentang situs web lain mana pun yang mungkin anda akses melalui situs webnya seperti Beberapa situs web yang ditautkan ke situs web Tourism Australia tidak bergantung pada Tourism Australia dan tidak berada di bawah kendali Tourism Australia. Tourism Australia tidak mendukung atau menerima tanggung jawab apa pun atas penggunaan situs web yang dimiliki atau dioperasikan oleh pihak ketiga dan tidak membuat pernyataan atau jaminan sehubungan dengan standar, kelas atau kesesuaian untuk tujuan layanan apa pun. Menghormati jaminan produk atau layanan apapun berdasarkan informasi, materi atau konten apapun untuk ditautkan dari atau ke situs ini. *Penafian Produk Tourism Australia bukan pihak pemilik, operator, pengiklan atau promotor produk dari layanan yang terdaftar. Informasi tentang produk dan layanan yang terdaftar, termasuk akreditasi Covid-safe, disediakan oleh operator pihak ketiga dan benar pada saat dipublikasikan di Tourism Australia data Warehouse. Tarif bersifat indikatif berdasarkan harga minimum dan maksimum yang tersedia dari produk dan layanan. Silakan kunjungi situs web operator untuk informasi lebih lanjut. Semua harga dikutip dalam Australia dollar AUD. Tourism Australia tidak membuat pernyataan apapun tentang situs web lain mana pun yang mungkin anda akses melalui situs webnya seperti Beberapa situs web yang ditautkan ke situs web Tourism Australia tidak bergantung pada Tourism Australia dan tidak berada di bawah kendali Tourism Australia. Tourism Australia tidak mendukung atau menerima tanggung jawab apa pun atas penggunaan situs web yang dimiliki atau dioperasikan oleh pihak ketiga dan tidak membuat pernyataan atau jaminan sehubungan dengan standar, kelas atau kesesuaian untuk tujuan layanan apa pun. Menghormati jaminan produk atau layanan apapun berdasarkan informasi, materi atau konten apapun untuk ditautkan dari atau ke situs ini. © Tourism Australia 2023 {"PageInfo"{"template""","component""PageInfo","jcrCreated""Tue May 30 115123 AEST 2023","jcrCreatedBy""","lastModifiedBy""","lastModified""Tue May 30 115043 AEST 2023","contentType"""},"Hero"{"component""Hero","subTitle""","title""Berapa penghasilan yang dapat diperoleh di Australia?","playerId""default"}} Apa itu program Au Pair? Bagaimana cara mendaftar jadi seorang Au Pair dan apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi? Buat kamu yang ingin merasakan pengalaman hidup di luar negeri, kamu bisa coba daftar menjadi seorang Au Pair. Au Pair adalah program pertukaran budaya yang memberi kesempatan bagi anak muda untuk tinggal di luar negeri dalam kurun waktu tertentu. Sebagai seorang Au Pair, kamu akan tinggal di rumah host family dan membantu dalam hal pekerjaan rumah – mostly sih menemani anak – walaupun kadang ada juga pekerjaan lain seperti memasak atau bersih-bersih. Bisa dibilang tanggung jawab utama kamu mirip seperti seorang nanny. Sebagai gantinya, host family akan menyediakan tempat tinggal dan juga memberikan uang saku. Keuntungan bagi yang mengikuti program ini, selain bisa tinggal di negara baru, juga bisa belajar bahasa, mengenal kebudayaan negara tersebut, dan tentunya merasakan pengalaman baru. Bagi host family juga lebih hemat karena untuk hire nanny ataupun housekeeper di luar negeri itu sangat mahal. Nah, kalau kamu memiliki rencana di luar negeri, terutama bagi yang suka anak-anak, pas banget artikel ini akan sangat membantu. Sebelumnya aku juga pernah sharing tentang pengalaman kuliah di China gratis yang juga bisa menjadi opsi lain untuk melanjutkan studi dan tinggal di luar negeri. Cara menjadi seorang Au Pair Ada beberapa cara untuk apply untuk program Au Pair yaitu Menggunakan website atau sejenis platform untuk mempertemukan calon Au Pair dan calon host family yang match satu sama lain. Di website ini, calon Au Pair membuat profil sebaik dan sejujur mungkin. Jika host family tertarik maka mereka bisa menghubungi kamu di website tersebut. Menggunakan agen. Jika kamu baru di dunia Au Pair, sebaiknya menggunakan agen agar lebih mudah mempersiapkan dokumen dan sebagainya. Banyak agen seperti Full Hope Au Pair, Smiling Face, dan lainnya. Aku pakai Full Hope sewaktu ke Belanda. Kalian bisa menghubungi Full Hope Au Pair di alamat ini Citra Harmoni A2-11 Trosobo, Sidoarjo, Jawa Timur 081344150740. Berikut adalah langkah-langkah dan syarat untuk mendaftar jadi seorang Au Pair mandiri melalu platform pencarian yang ada Step 1 Membuka akun Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat akun gratis di situs pencarian Au Pair. Isi informasi yang diminta seperti Prefensi pribadi – pengennya jaga anak di kisaran umur berapa, preferensi negara yang ingin kamu datangi, kira-kira tanggal berapa kamu bisa mulai kerja. Data diri – seperti tanggal lahir, latar belakang pendidikan, kemampuan bahasa, dan informasi kontak. Kamu juga bisa menambahkan surat perkenalan untuk host family. Step 2 Menentukan negara tujuan Saat ini ada 22 negara yang menerima Au Pair, kebanyakan sih negara-negara di Eropa. Nah, setiap negara memiliki persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Tidak semua negara menerima Au Pair dari Indonesia, jadi sebaiknya kamu cek dulu apakah memenuhi persyaratan negara tersebut. Sebagai orang Indonesia kamu bisa ikut program Au Pair ke negara Amerika Australia Belgia Denmark Belanda Inggris Prancis Finlandia Italia Irlandia Islandia Jerman Lexembourg Spanyol Swedia Swiss Norwegia Selengkapnya kamu bisa cek klik sini untuk cek bisa ke negara mana saja sesuai kriteria kamu. Step 3 Memenuhi persyaratan Au Pair Melanjutkan poin di atas, syarat atau kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang Au Pair diantaranya adalah Umur. Setiap negara memiliki persyaratan umur yang berbeda namun pada umumnya harus berumur antara 18 – 30 tahun. Kewarganegaraan. Beberapa negara hanya meneriman Au Pair dari negara tertentu saja. Kemampuan Bahasa Inggris yang baik. Akan lebih baik jika bisa sedikit berbicara bahasa negara tujuan tersebut atau bersedia mempelajari bahasa negara tujuan. Bersedia tinggal di negara tujuan selama waktu yang ditentukan. Ada yang minimal 3 bulan, minimal 6 bulan, bahkan 1 tahun. Belum menikah dan tidak mempunyai anak. Tujuan utama dari program ini adalah pertukaran budaya, sehingga yang dicari adalah anak muda yang ingin mendapat pengalaman baru. Syarat lainnya. Contohnya di Amerika harus punya driving license. Persyaratan di negara tertentu juga mengharuskan kamu memiliki dana yang cukup untuk mengurus visa, tiket pesawat, dan juga biaya hidup pas baru datang. Syarat lengkap sesuai negara bisa cek disini. Step 4 Mencari dan menghubungi host family Langkah selanjutnya adalah mencari host family. Data diri kamu akan dicocokkan dengan kriteria dari host family. Kamu juga bisa melihat list host family dan juga requirement yang diminta – misalnya umur anak yang perlu kamu jaga, jumlah jam kerja, deksripsi pekerjaan, hingga uang saku yang akan kamu dapatkan. Setelah dapat yang cocok, kamu bisa menghubungi mereka lewat messanging system di situs tersebut. Kalau host family juga tertarik sama kamu, mereka akan mengatur interview online, bisa lewat skype atau video call. Nah, disinilah kedua pihak bisa saling berkenalan, diskusi tentang apa yang di-expect dari kamu. Kamu bisa tanya tentang kewajiban yang harus kamu jalani, jam kerja, uang saku, hari libur, biaya apa saja yang ditanggung, dan detil lainnya. Step 5 Tanda tangan kontrak Au Pair Kalau interview-nya lancar, kamu senang sama condition yang diberikan oleh host family, mereka juga senang untuk menerima kamu sebagai Au Pair, maka kedua pihak akan tanda tangan kontrak. Dengan cara ini, kedua pihak jelas dengan kewajiban dan juga tanggung jawab masing-masing sehingga kedepannya bisa menjalin hubungan yang baik. Step 6 Mempersiapkan diri untuk pindah Setelah diterima tinggal membeli tiket pesawat, mengurus visa atau dokumen lain yang dibutuhkan. Kamu harus tahu visa apa yang kamu butuhkan karena setiap negara punya syarat yang berbeda-beda. Contohnya aja untuk Amerika, kamu harus menggunakan agen untuk mengurus visa tipe J-1. Di Australia, kamu harus apply work and holiday visa, di Eropa beda lagi. Komunikasikan segala hal dengan baik dengan host family – apakah mereka akan menanggung biaya-biaya seperti tiket dan pengurusan visa atau tidak host family tidak berkewajiban untuk menanggung biaya ini. Dan yang terakhir, persiapkan diri sebaik-baiknya untuk tinggal di luar negeri dalam jangka yang cukup lama. Nonanomad meng-interview seorang wanita asli Makassar yang bernama Lena Sesilia Auw tentang pengalaman sebagi seorang Au Pair di Belanda dan juga Denmark. Kamu bisa cek instagram pribadi dan juga channel youtube-nya buat lebih tahu tentang pengalaman Lena! Kenapa tertarik mengikuti program Au Pair? Awalnya itu saat aku ke New Zealand untuk liburan, terus seru banget gitu rasanya tinggal di luar negeri. Nah, aku googling lah cara hidup dan bekerja di luar negeri. Ada banyak sekali cara, tetapi yang membuat aku paling tertarik adalah program Au Pair karena konsepnya tinggal dengan keluarga asuh, bisa ngerasain budaya luar seperti apa dan bisa berinteraksi dengan anak-anak bule yang lucu. Ke negara mana dan berapa lama? Pertama kali aku jadi Au Pair itu ke Belanda dengan kontrak selama 1 tahun. Setelah selesai kontrak, aku lanjut lagi ke Denmark. Kontrak di Denmark selama 2 tahun. Natalan bersama teman-teman Persiapan apa yang diperlukan sebelum pindah kesana? Pertama, yang harus kita siapkan otomatis adalah mental karena budaya Indonesia dan Eropa itu sangat berbeda. Apalagi kita perginya seorang diri dan hidup dengan keluarga baru – otomatis mental harus kuat. Perbagus Bahasa Inggris agar tidak kesulitan berkomunikasi saat sudah berada di negara tujuan. Selain mempersiapkan mental dan bahasa, juga bisa mempersiapkan beberapa kebutuhan lainnya seperti jaket dan sepatu. Perbedaan suhu antara Indonesia dan negara Eropa lumayan besar, jaket tebal adalah salah satu bawaan yang wajib. Makanan camilan khas kotamu juga boleh kamu bawa untuk mengobati rasa rindu jika tiba-tiba teringat kampung halaman. Rutinitas sehari-hari sebagai Au Pair? Aktivitas tergantung dari kebutuhan host family, tetapi normally fokus utama kita adalah anak-anak. Host family aku adalah orang yang sibuk. Sebagai CEO, waktu mereka sangat terbatas, oleh karena itu mereka membutuhkan Au Pair. Mereka juga tetap menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan anak-anak saat weekend. Karena itu, biasanya aku libur pas weekend. Tugas aku sebagai Au Pair contohnya menyiapkan breakfast dan lunch, mengantar anak ke sekolah, memastikan mereka mengerjakan tugas dan PR saat pulang dari sekolah. Selain itu main bersama mereka saat sengang. Aku juga menyiapkan dinner karena aku juga hobi memasak. Permintaan mereka juga adalah Au Pair yang bisa masak. Aku juga melakukan kerja rumah tangga ringan seperti tyding up dan organizing. Lena dan host family Hal baru yang dipelajari ketika menjadi Au Pair? Aku belajar banyak hal positif yang aku dapatkan. Salah satunya hidup aku jadi lebih teratur karena bangun lebih awal. Hidup aku juga jadi lebih termotivasi dan terstruktur. Selain itu aku juga belajar untuk selalu tepat waktu, mengolah keuangan dengan baik, dan tentu saja mengetahui hal-hal seputar Eropa. Biaya apa saja yang perlu kita keluarkan? Apakah digaji? Biaya yang dikeluarkan ini beragam ya Belanda dan Denmark berbeda. Saat aku ke Belanda, aku menyiapkan dana skitar 15 jutaan. Itu termasuk biaya legalisir akte, translate dokumen-dokumen, fee agen, dan tiket pp dan penginapan Makassar-Jakarta selama proses pengurusan visa. Tentu saja jika teman-teman tinggal di jakarta pasti jauh lebih murah. Untuk visa sesuai kesepakatan, ada yang host family tanggung semua, ada yang bagi dua. Kalau aku, biaya pengurusan visa dan tiket pesawat pulang pergi ditanggung oleh host family. Untuk gaji, kita mendapat pocket money atau uang saku setiap bulannya. Setiap negara berbeda, untuk Belanda standarnya 340 euro, Denmark kurang lebih skitar 500 euro. Pengalaman seru yang bisa diceritakan? Banyak, contohnya aku bisa traveling bareng teman-teman ke berbagai negara di Eropa, naik hingga puncak Menara Eiffel, juga mendapat surprise ulang tahun dari keluarga asuh. Menikmati cherry blossom di Denmark Tips bagi teman-teman yang ingin ikut program Au Pair? Pastikan Bahasa Inggrisnya lancar, paling tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Lebih baik lagi kalau udah punya pengalaman dengan anak-anak, dan tampilah apa adanya. Tips nih saat interview, ketika kamu menceritakan dirimu dan kehidupanmu, ceritakanlah sesantai mungkin dan tidak usah berlebihan. Mereka ingin melihat bahwa kamu adalah pribadi yang jujur, menyenangkan dan apa adanya. Suka duka jadi Aupair? Semuanya pasti ada suka dan duka. Begitu pula pengalaman sebagai Au Pair. Sukanya adalah, kita bisa kenal dengan orang baru, belajar budaya baru, traveling ke negara-negara tetangga, punya peluang hidup di luar negeri. Dukanya, kadang kita agak susah beradaptasi dengan keluarga baru dengan latar belakang yang berbeda jauh. Orang-orang Eropa terkenal disiplin dan direct speak, jadi jika kita tidak sesuai standar mereka, kesalahpahaman bisa terjadi. Saat kesalahpahaman itu terjadi, biasanya kita jadi home sick dan pengen pulang. Tetapi semua pengalaman Au Pair ini membuat aku menjadi lebih mencintai diri sendiri dan tentunya lebih dewasa. Baca juga 12 Pekerjaan yang bisa Membawa Kamu Keliling Dunia Stockholm, Sweden Penutup Gimana? Tertarik untuk jadi seorang Au Pair? Kalau kamu punya pengalaman seru sebagai Au Pair bisa juga share di kolom komentar di bawah. Terima kasih juga kepada Lena yang telah bersedia berbagi pengalaman serunya. Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih. Post Views 2,117

pengalaman au pair di australia